Antiquitates Iudaicae/Pendahuluan

Pendahuluan sunting

[1]

1. BARANGSIAPA menulis sejarah, aku rasa, tidak hanya meributkan satu kisah yang sama, melainkan karena banyak alasan, yang sangat berbeda satu sama lain. ...

2. Sekarang aku telah mengerjakan karya ini, dengan pikiran akan bernilai bagi semua orang Yunani untuk dipelajari; karena akan memuat seluruh sejarah kuno kami, dan konstitusi pemerintahan kami, sebagaimana ditafsirkan dari Kitab-kitab Suci Ibrani. ...

3. Karenanya, aku mendapati bahwa Ptolemaios yang kedua adalah seorang raja yang luar biasa rajin dalam hal belajar dan mengumpulkan buku-buku; dia juga secara unik berambisi untuk mendapatkan terjemahan hukum kami, dan aturan-aturan pemerintahan yang termuat di dalamnya, ke dalam bahasa Yunani. Saat itu, imam besar Eleazar, yang tidak kalah pamornya dibanding tokoh-tokoh lain di antara kita, tidak menghalangi upaya raja tersebut, yang dapat saja dilakukannya, tetapi ia tahu bahwa adat bangsa kami adalah tidak membatasi untuk mengkomunikasikan kepada orangblain apa yang kami junjung tinggi. Demikian pula, aku berpikir untuk meniru kemurahan imam besar kami dan untuk menganggap saat inipun banyak pecinta pengetahuan seperti raja itu; karena dia tidak menerima semua tulisan kami waktu itu; melainkan para penerjemah yang dikirim ke Aleksandria hanya memberinya kitab-kitab hukum, padahal ada banyak hal lain dalam kitab-kitab suci kami. Sesungguhnya mereka memuat lima ribu tahun sejarah; dalam waktu itu terjadi banyak kejadian aneh, banyak terjadi peperangan, dan perbuatan agung para pemimpin, dan perubahan bentuk pemerintahan kami. ...

4. Namun karena hampir semua perundangan kami bergantung akan kebijaksanaan Musa, penyusun hukum kami, aku tidak dapat menghindari berkata sedikit mengenai dia sebelumnya, meskipun singkat saja; maksudku, karena kalau tidak para pembaca bukuku ini akan bertanya bagaimana mungkin penuturanku yang seharusnya tentang hukum dan fakta sejarah, mengandung begitu banyak filsafat. ...

Catatan kaki sunting

1.^ 

Pendahuluan yang dibuat oleh Yosefus ini termasuk sangat bagus dalam jenisnya, dan bernilai tinggi untuk dinikmati berulang kali oleh para pembaca, sebelum menikmati karya itu sendiri.

2.^ 

Yaitu, semua orang asing, baik orang Yunani maupun Romawi.

3.^ 

Perlu dicatat di sini bahwa Yosefus telah menulis Tujuh Kitab "Perang Yahudi" jauh sebelum ia menulis Sejarah Kuno ini. Kitab-Ktab tentang Perang diterbitkan kira-kira tahun 75 M, sedangkan Sejarah Kuno ini pada tahun 93, sekitar delapan belas tahun kemudian.

4.^ 

Epaphroditus ini tentunya masih hidup pada tahu ketiga Trajan, tahun 100. Lihat catatan Kitab Pertama "Melawan Apion", bagian 1. Kita tidak tahu siapa dia, tetapi Epaphroditus, budak yang dibebaskan oleh Nero, dan kemudian menjadi sekretaris Domitian, tetapi dihukum mati oleh Domitian pada tahun ke-14 atau ke-15 pemerintahannya, jadi tidak mungkin masih hidup pada tahun ke-3 Trajan.

5.^ 

Yosefus di sini jelas merujuk pada pepatah Yunani terkenal, Jika Allah bersama kita, segala sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.

6.^ 

Mengenai karya yang direncanakan oleh Yosefus tentang alasan di balik banyak hukum-hukum Yahudi, dan nuansa filsafat dan alegori yang dikandungnya, kehilangan karya ini tidak terlalu disesali beberapa pakar, aku cenderung menerima sebagian pendapat Fabricius, ap. Havercamp, p. 63, 61, Yaitu "kita tidak perlu meragukan bahwa di antara beberapa konjektur sia-sia dan kaku yang diturunkan dari imajinasi Yahudi, Yosefus dapat mengajar kita sejumlah besar hal-hal bagus dan berguna, yang mungkin tidak ada orang lain, baik orang Yahudi maupun Kristen, dapat memberitahukan kepada kita sekarang; sehingga aku masih akan berupaya menemukannya."