Biar Malam Kini Lalu

Biar Malam Kini Lalu  (1949)  oleh Chairil Anwar
1949

Biar malam kini lalu,
cinta, tapi mimpi masih ganggu
jang bawa kita bersama sekamar
tinggi seperti gua dan sebisu
stasiun akhir yang dingin
dimalam itu banyak berjejer siur katil-katil
Kita terbaring dalam sebuah
yang paling jauh terpencil.

Bisikan kita tidak pacu waktu
kita berciuman, aku gembira
atas segala tingkahmu,
sungguhpun yang lain disisiku
dengan mata berisi dendam
dan tangan lesu jatuh
melihat dari ranjang.

Apakah dosa, apakah salah
kecemasan berlimpah sesal
yang jadikan aku korban
kau lantas lakukan dengan tidak sangsi
apa yang tidak bakal aku setuju?
dengan lembut kau ceritakan
kau sudah terima orang lain
dan penuh sedih merasa
aku orang ketiga dan lantas jalan

Karya ini berada pada domain publik di Indonesia karena penciptanya telah meninggal dunia lebih dari 70 tahun yang lalu atau dipublikasikan pertama kali lebih dari 50 tahun yang lalu. Masa berlaku hak cipta atas karya ini telah berakhir. (Bab IX UU No. 28 Tahun 2014)