Cari Muatan
....
siapa menembus gang menemui kami
memberi kami napas dan itu tak kami siakan
kami berikan apa yang bisa kami berikan
dan malam pucat menyisakan hujan
di warung kami tertawa bersenda-cubitan
sambil mengharap lonjakan tiba-tiba:
"mari!"
sudah mereka rampas sawah dan rumah kami
dan lelaki kami berangkat tak kembali
....
- (Cari Muatan, 1959)