Dampak Penyuluhan Bahasa Indonesia Bagi Guru SD di Kota Padang/Kata Pengantar

KATA PENGANTAR
KEPALA PUSAT BAHASA

Upaya peningkatan mutu pendidikan harus dimulai dari sekolah dasar karena pendidikan pada jenjang itu menangani anak Indonesia pada masa pembentukan kepribadian. Usia 6-12 tahun merupakan usia kepekaan terhadap lingkungan dan sikap kritis dalam mengisi pusat memori dalam otaknya hingga 89 %. Untuk itu, tindakan yang sangat strategis jika pada usia sekolah dasar itu anak-anak diberi pendidikan bahasa Indonesia yang memadai. Untuk memberikan pelayanan pendidikan yang diharapkan itu, wawasan dan pengetahuan serta sikap guru menjadi amat menentukan dalam proses pendidikan di sekolah dasar. Guru sekolah dasar adalah guru kelas yang harus membimbing para siswanya belajar semua bidang studi di tingkat dasar itu. Bahasa Indonesia penting dikuasai siswa dan guru karena bahasa itu digunakan sebagai bahasa pengantar dalam pelaksanaan pendidikan di Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi kunci keberhasilan penguasaan bidang studi lainnya.

Atas dasar barbagai hal di atas, Pusat Bahasa dan balai/kantor bahasa di provinsi menyelenggarakan penyuluhan kepada guru sekolah dasar. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan itu, telah dilaksanakan penelitian dampak penyuluhan bahasa Indonesia bagi guru sekolah dasar. Buku Dampak Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Guru SD di Kota Padang ini merupakan hasil penelitian tersebut yang kini diterbitkan agar dapat diketahui masyarakat tentang apa yang telah dilakukan selama ini.

Atas penerbitan ini kepada para peneliti, Dra. Non Martis, Saudara Daratullaila Nasri, S.S., dan Rita Novita, S.S., Kepala Balai Bahasa Padang beserta staf serta Pemimpin Bagain Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Sumatra Barat tahun 2004 beserta staf yang telah mengelola penerbitan buku ini, saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus.


Jakarta, 30 November 2004

Dr. Dendy Sugono