Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri I.pdf/49

Halaman ini tervalidasi

sebab kami tahu kegemaran Tjiangkun adalah minum arak, sehingga orang² menjebutkan Tjiangkun Lo Tie Djim adalah setan arak, haha.. . . haha. haha...“

Lo Tie Djim pun ikut tertawa ter-gelak²

Demikianlah pertemuan jang tidak di-sangka² telah terdjadi antara Ong Kim dan anak perempuannja bersama tuan penolongnja diperbatasan pintu Timur dalam Kelenteng tua Buntju

Setelah jukup mereka bergurau dan mentjeritakan riwajat masing² berpisahanlah mereka.

Malam harinja Lo Tie Djim menemui Tiangloo penghuni Kelenteng Buntju, dan mengutarakan isi hatinja

Tiangloo : „Baiklah Lo Tie Djim, bila kau akan mengundjungi Tio Wan Gwan sampaikan pula salam dariku, aku kenal baik pada Tio Wan Gwan itu. Djuga tjeritakan keadaan Kelenteng tua ini, banjak kaju-nja jang telah lapuk dan batu² temboknja petjah² dan merekah karena lama tidak diurus.“

Lo Tie Djim : „Suhu, semuanja akan saja sampai kan nanti.“

Kemudian Tiangloo tua dan Lo Tie Dim masuk kedalam. Tidak lama kemudian masing-masing masuk kedalam kamar tidurnja, sebab hari telah larut malam.

Pada keesokkan harinja Lo Tie Djim pagi² benar telah meninggalkan Kelenteng Buntju untuk menudju ke tempat Ong Kim Dan benar djuga keterangan jang diberikan oleh Tjniang Hang bahwa djaraknja amat dekat dengan Kelenteng tua itu.

Setelah Lo Tie Djim berdiri didepan pintu gedung itu, segera mengetuk pintu dengan pelan, takut kalau² ada orang lain jang mengenali wadjahnja.

Tidak lama pintu terbuka. dan dari dalam nampak Ong Kim alan dan anak dengan gembirra menjambut kedatangan Lo lie Djim.

42