Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri I.pdf/69

Halaman ini tervalidasi

Lo Tie Djim menerima baik, bahwa dia harus berangkat kekota Tongking. Setelah ambil selamat berpisah dengan Tio Wan Gwan, Ong Kim ajah dan anak segera ia mengambil Pauwhoknja [Bungkusan jang berisi pakaian, uang dlsb]. Tidak lupa Lo Tie Djim mam pir kelenteng Bun ju, berpamit kepada Ti angloo dan kawan²nja.

Tiangloo berpesan :

Tie Djim didalam perdjalanan kau harus ber-hati² bila bertemu dengan gunung, kau kau harus singgah dan minta idjin pada keruanja untuk dapat meneruskan perdjalananmu. Bila bertemu dengan pasar dan warung arak, hendaknja kau dapat menahan diri untuk tidak mabuk2an. bila kau telah sampai kekota Tongking dan berdjumpa dengan Liem lauwtee, engkau harus bekerdja sama, saling tolong-menolong.

Lo Tie Djim walaupun orangnja berwatak kasar, tetapi berkepribadian luhur dan mulia, maka ia sangat terharu atas nasehat-nasehat dari ketua kelenteng Buntju itu.

Sebelum berangkat, masih djuga Tiangloo jang baik hati itu menambahkan pesan2nja pada Lo lie Djim. Tiangloo :

"Tie Djim, baik² diperdjalanan, kini engkau telah memasuki suatu kehidupan jang baharu,

Semoga Thian melindungi perdjalananmu, dan semoga berhasil tjita2 dan perdjuanganmu. . . . . . .

Sampun bertemu lagi, sampai bertemu lagi!

Kalau ada waktu tulislah surat pada kami!;. . . ."

Lo Tie Dim menguatkan hatinja untuk tidak mengutjurkan air mata, tjepat2 ia mengangkat Pauw-hok, kemudian memberi Pat dan berangkatlah ia menudju kekota Tongking. . . . . . . .

Lo Tie Djim tidak langsung menudju kedjalan besar, tetapi memoelok kebarat untuk menghampiri alat2

61