Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri II.pdf/14

Halaman ini tervalidasi

nganlah Tootiang ter-gesa² meninggalkan kami!"

Lauw Thay Kong dengan suara agak sember memohon pada Hoohan kita.

Lo Tie Djim sambil membasuh peluh jang bertjutjuran diseluruh tubuhnja, memberikan djawaban dengan suara jang angker :

"Djangan chawatir! Ketahuilah Lauw wangwee, bahwa aku dahulu adalah seorang militer aku sebagai komandan keamanan jang mendjaga di Pos kelima kota Kwan See.

Aku pernah bertempur melawan ratusan orang tidak sedikitpun hatiku mendjadi gentar. Apa lagi begal² dari Thoo Hwa San, hah! Apa jang dapat ia lakukan terhadapku ? Aku kini mendjadi seorang paderi gundul, jah, karena terpaksa. . .belum lama ini aku telah membunuh mati The wangwee dikotaku. Hal ini kulakukan karena ia adalah seorang pemeras rakjat dan suka mem permainkan anak gadis.orang. . . . . . . jah, demi keadilan aku telah bertindak melanggar undang² pemerintah. . . Keradjaan Song.

Lauw Thay Kong;

"Bila demikian sukalah Tootiang tinggal beberapa hari disini, menuggu sampai urusan keluargaku ini mendjadi beres dan aman."

Siauw Pa Ong jang mengeprak kudanja bagaikan panah jang lepas dari busur, tidak lama telah sampai dipuntjak gunung.

Ia segera menghadap pada Pangtju atau ketua dari begal².

10