Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri II.pdf/39

Halaman ini tervalidasi

Sutee, kalau aku tidak kelaparan, belum tentu aku lari.“

Kiu Bun Liong Su Tjin membuka Pauwhoknja dan berkata :

“ Loheng, kebetulan didalam Pauwhok-masih tersimpan beberapa potong roti kering. Marilah kita makan bersama. Keduanja lalu duduk dibawah pohon itu dan makan ber-sama2.

Sambil makan Sutjin mengutarakan maksudnja :

” Loheng, aku nanti ikut bersamamu menghantam kawanan bergadjul itu. Biar dunia ini bersih dari segera kenadjisan dan ketjabulan. “

Lo Tie Djim mengangguk-anggukkan kepadanja :

“ Betul. betul, kalau babaa kita jang mau bertindak. Siapa lagi ? Sutee.ketahui lah kini pemerintah Song hanja sibuk dengan pembelian perdamaian Para penguasa tidak memikirkan kehidupandan penghidupan rakjat. Kedjahatan meradja lela, kebobrokan merata disemua Japisan rakjat .... Hajolah kita berdjuang membasmi kedjahatan. Kita dilahirkan sebagai Hoohan2 sedjati harus memberantas kesemuanja ini. Bila tidak kita berdosa terhadap rakjat dan Tuhan. Hahaha... . haha... .“

Su Thin: “ Loheng, kata2mu selalu membakar semangat, haha... .ha“ Lo Tie Djim: ,, Hajolah Sutee! Djangan sam-

35