sendiri dibawah pohon Yanglin.
Agak2nja malam nanti tjuatja akan indah bulan samar2 terlihat dibalik awan, bagaikan putri malu jang sedang menngintip patjarnja
Hari belum petang, setjara tiba2 Lo Tie Djim melihat puluhan orang merajap memandjat pagar bambu dan akan masuk kedalam kebun Seketika Lo Tie Djim meng.entikan dialan2nja, ia mengawasi dengan waspada, p ki nj: ... hemm.. hem akan kutaklukkan mereka sehingga djeri unpuk se-lama2nja
Rombongan itu dipimpin oleh dua orang jang satu ketjil pendek, dan jang satu lagi kurus tinggi seperti galah.
Memang tidak salah mereka adalah Tio Sam sitikus dan Lie Shu Ay jang sedang memimpin anak buahnja untuk mentjelakakan Lo Tie Djim
Begitu dekat semuanja berpentjar berbentuk lingkaran. dua pemimpin itu menghadap dan kui untuk memberikan penghormatan. Seorang lagi madju mengangsurkam segotji arak dan serantang makenan
Tio Sam buka svara : ” Kami adalah penduduk dibelakang Tay Siang Kok Sie ini. Mendengar bahwa ada seorang baru jang bertugas mendjaga kebun, kami sangat tertarik. Sebab pendjaga kebun jang baru ini, pasti be kepandaian tinggi dan bernjali besar. Maka kami datang ber- sama2 untuk berkenalan, “ Tio Sam dan Lie Shu Ay mendjura lagi dan badannja menggeser madju mendekati Lo Tie
51