Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri II.pdf/57

Halaman ini tervalidasi

mimpinmu !"

Setelah kedua pemimpin itu ditolong oleh anak buahnja dan diangkat ketanah. Mereka lalu ber-sama² merubung Lo Tie Djim dan saling memperkenalkan dirinja masing².


Tio Sam sitikus sakti berkata:


„Kami telah kau kalahkan, hal ini membuktikan bahwa kami kalah lihay. Maka kami tidak menjesal tidak merasa malu.

Kedatangan kami ini memang sengadja untuk mengetahui kelihayan suhu, sekalian mengudjinja. Beberapa kali Tiangloo mengangkat pendjaga kebun sawi ini, tetapi mereka tidak memiliki kemampuan apa². Suhu, baru kau inilah betul² seorang jang memiliki ilmu silat tinggi.


Lo Tie Djim tertawa senang, katanja:


„Aku dulu adalah komandan keamanan kota Kwan See.“

Karena membunuh seorang lintah darat, aku djadi buronan, hahaaa... haha. dan kini aku telah mentjukur rambutku untuk djadi Hwee Sio, haha... haha...


Lie Shu Ay menjambung pembitjaraan:


„Suhu, kami adalah penduduk jang tinggal dibelakang kelenteng Tay Siang Kok Sie ini, djadi kami adalah tetangga. Pekerdjaan kami adalah berdjudi, dan atjap kali men-

53