Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri II.pdf/7

Halaman ini tervalidasi

Mengapa bisa Pa Ong Tho Hwa San itu melihat putrimu?“

Lauw Tay Kong mendjawab ;

— „Tootiang, hal itu terdjadi pada kurang lebih seminggu jang lalu, . . , . tatkala mereka bersama beberapa anak buahnja mendatangi dusun ini untuk meminta derma.

Sungguh naas, hari itu jang berada diruang depan adalah aku dan putriku, lalu kontan meminangnja hari itu djuga, aku menolaknja....terpaksa ... ja, terpaksa kami sungguh tidak berdaja menghadapi antjamannja jang amat sadis, jakni bila kami menolak, seluruh isi keluargaku ini akan dimusnakan.....Oh....Thian....Thian lindungilah kami ini .....“ kembali Lauw Thay Kong mengeluh dan menangis seperti anak ketjil ditinggalkan ibunja.

Lo Tie Djim dengan suara keras berkata :

„Djangan takut ! aku nanti membantumu!

Lauw Thay Kong masih djuga menangis, katania ;

“Sebentar malam mereka datang, Tootiang apa jang dapat kami lakukan?”

Lo Tie Djim dengan tegas mengatakan :

“Setelah mengetabui djelas akan halmu ini tidak bisa tidak harus menolongmu. Sediakan beberapa tjawan arak !

Aku sanggup dapat membereskan kurtjatji2 itu“

5