Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri III.pdf/17

Halaman ini tervalidasi

Ko Kiu dan penasehatnja mengangguk-anggukkan kepala dan dalam hati mereka amat setudju dengan taktik jang kedji dari Liok Giam ini. Sungguh tidak djarang terdjadi didalam dunia ini hal² jang sudah djelas tidak benar, bahkan malahan diterdjang oleh manusia sendiri. Maka sebenarnjalah, bukannja Tuhan itu membuat nasib kehidupan manusia sengsara dan penuh derita serta tjoba. Hanja manusia sendirilah jang membuat nasib dalam kehidupannja. Derita dan bahagia sebenarnja ada ditangan manusia sendiri, seperti kata² mutiara dalam bahasa Djawa berbunji:

  ” Suwarga lan naraka iku, kawengku dining
  purba wasesaning pribadi


  atau sorga dan neraka itu terletak pada
  tingkah polanja manusia sendiri !

Seperti halnja Ko Tay Djin, tuan besar Ko jang mulia ini, karena berpangkat besar, maka tidak memikirkan lagi akan tindakannja. Demi menjelamatkan anaknja jang sebenarnja salah, tetap nekad menerdjang djalan jang terkutuk ini. la dengan mantep segera mendjalankan tipu muslihat jang kedji, tanpa ingat akan prikemanusiaan lagi. Memang kenjataanlah, bahwa kelemahan manusia jang terbesar sedenarnja adalah KECHILAFAN ? sekali lagi KECHILAFAN ! 50 rail dan pusaka Thian Liong Kiam lalu diserahkan pada Liok Giam.

Tatkala Liok Giam menirima barang² itu a-

13