Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri III.pdf/20

Halaman ini tervalidasi

Ia amat kagum akan kegagahan Liem Tjiong badannja tinggi tegap, dadanja bidang, tubuh nja kekar dan lebih dari itu kepalanja adalah mirip sekali dengan Matian Tutul. Maka djulukannja Fa Tju Thao Liem Tjiong atau Liem Tjiong si Kepala Matian Tutul. Ia mengangsurkan pedang itu dan menerangkan harganja :

„ Pedang ini disebut Thian Liong Kiam, pusaka jang djarang dikolong langit ini. Aku mendjualnja dengan harga 1.000,- tail, tidak boich kurang lagi. Liem Tjiong mengamat-amati pedang pusaka itu, mengeluarkan dari sarungnja dan menjabat-nja batkan keudara.

Ajunan sabetan itu menerbitkan suara mengaung iang pandjang.- se-akan² suara ringkikan naga jang mengerikan. L'em Tjong jang memang gemar akan pusaka², maka hatinja sangat tertarik dan ingin memiliki pusaka ini. Alangkah sajangnja bila pedang jang langka ini djatuh ketangan orang lain. Maka Liem Tjiong menawar pedang itu segera :

“Aku tawar pedangmu ini dengan harga 600 tail. Lo eng bagaimana ?” tangannja masih tak henti2nja mengelus-elus pedang itu. Kawan Lok Gam tahan harga. sebab memang taktiknia jang litjin.

Diawabnja. Mana boleh, terlalu djauh kurangnja Begini sadja Liem Kauw Thao, karena aku

mengerti bahwa engkau seorang gagah, memang

16