Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri III.pdf/31

Halaman ini tervalidasi

dilan.”

Dua algodjo madju mendekati Liem Tjiong, tanpa menantikan perintah keduakalinja, segera menghadjar Liem Tjiong dengan sabetan² rota,.

Suara djatuhnja rotan ketubuh Liem Tjiong itu amat dahsjat, sehingga terkelupas dan petjat²lah tubuh Liem Tjiong. Darah mengalir membasahi seluruh pakainnja, namun Hoohan kita tak sedikitpun mengeluarkan rintih, Liem Tjiong tetap membuka matanja dan memandang dengan sorotan tadjam kepada Ko Kiu. Ko Kiu berijakap-tjakap dengan penasehatnja dengan suara jang tak dapat didengar oleh Liem Tj ong Kemudian ia memerintaukan untuk menghentikau pukulan² itu.

„Oh, kiranja kau adalah komandan keamanan kota Tongkhia ini. Namamu Liem Tjiong bukan? Seorang komandan keamanan sudah pasti mengenal peraturan kemiliteran, bila tidak mendapat perintah atasan, tidak akan sembarang masuk kedalam Markas Pek Hoo Tong ini. Tetapi Liem Tjong, kau memang djelas akan membunuhku, terbukti dengan pedang pusaka jang kau bawa itu Hmm,...... hem.....adakah engkau berkomplot ?”

Liem Tjiong dengan suara gagah mendjawab:

Aku adah seorang laki2 sedjati jang berdjiwa putih Djangan Ijiangkun seenaknja mengeluarkan kata² kedji Kedatanganku kemari, sedikitpun tidak ada niat djahat. Lihat surat jang berada dalam sakuku ini, tni adalah

27