Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri IV.pdf/15

Halaman ini tervalidasi

long sampaikan salamku pada istri dan orang tuaku . . . . ." dan menoleh kedjurusan Lo Tie Djim jang ber-siap2 mengangkat pauwhoknja.

„Loheng, aku sangat berterima kasih atas perhatianmu, sehingga aku dapat melihat kota Tjhung Tjhiu Too ini. Bila Loheng nanti telah selesai dengan urusan itu, aku harap kan untuk kita bisa bertemu lagi dikota Tjhung Tjhiu Too. Selamat djalan, dan sampai bertemu lagi . . . . . . .

Tang Kiauw dan Siek Pa lalu mengantarkan Liem Tjiong untuk menemui pendjaga pos pintu batas kota;

„Kami mengantarkan seorang persakitan untuk mendjalani hukuman buangaja dikota ini Namanja Liem Tjiong, lama hukuman nja 5 tahun. Kepada siapakah kami harus lapor setelah kami mendaftarkan disini ?"

Pendjaga pos pintu selesai mentjatat nama-nama dan keterangan asal-usul Liem Tjiong, lalu menundjukkan kantor mana jang harus mereka kundjungi untuk melapor lebih landjut.

Bertiga mereka meneruskan berdjalan, tetapi letak kantor itu agak djauh. Tiba disebuah rumah makan mereka masuk dan mengambil tempat duduk jang dekat djendela. Para pelajan kelihatan sangat sibuk, Liem Tjiong lalu pesan:

― „Sediakan bakmi kuah tiga, dan tiga tjawan arak !"

11