Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri V.pdf/13

Halaman ini tervalidasi

sebaiknja kalian pulang kembali, djangan sampai terdjadi banjak urusan !"

Pendjaga pos itu dari a'as menara tempat ia berdjuga melongok kebawah. Tjha Tjin membuka topi lebarnja. ia menengadahkan mukanja keatas dan mandjawab dengan suara keras :

„Hei, Lauwke! Aku setiap hari pergi berburu, kegemaranku berburu ini sudah tahunan, Tee Kwan sendiri mengetahui dengan djelas dan telah memberikan surat idjin kebebasan berburu padaku. Soal ada pembunuhan dan orang buruan jang lari akupun mendengarnja, nah, untuk tidak sampai terdjadi hal² jang tak diinginkan, mari Lauw Ko turunlah !Kau boleh periksa anak buahku satu persatu dengan djelas!"

Tjha Tjin menantang pendiaga pos keamanan pintu kota selatan itu untuk memeriksanja. Hal ini memang disengadja oleh Tjha Tjin un tuk mengelabuhi pendjaga itu, sebab setiap orang tahu bahwa Tjha Tjin adalah komandan keamanan kota, djadi merupakan putjuk pimpinan jang tertinggi, maka mana mungkin ke rutjuk2 berani main pila padanja. Ramalan ini sebagai tipu gertak sambal telab berhasil dengan baik. Si pendjaga di pos menara itu mendengar suara pimpinannja mendiadi terkedjut, ia kenal betul akan suara Tjha Tjin maka tjepat2 meminta maaf:

"Maafkan aku jang rendah Tjiangkun! Aku kira bukan rombongan Tjiangkun, sehing-

11