Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri V.pdf/14

Halaman ini tervalidasi

ga menahannja.

Lalu terdengar derak rantai pengikat pintu² besi sesaat terpentanglah pintu besi jang tebal dan berat itu.

Kesempatan ini tidak dilewatkan oleh Tjha Tjin, segera ia mendahului mengeprak kudanja jang dilarikan paling depan sebagai pelopor, jang lain2 pnn segera mentjambuk kudanja dan melewati pintu kota itu.

Sampai diluar pintu, Tjha Tjin menoleh kearah sipendjaga dan berseru :

"Lauwko, pulangnja nanti akupun akan melalui pintu ini, harap kau tidak berchawatir, nanti akan kubawakan ajam2 hutan untuk kau dan kawan2. Nah aku berangkat dan terima kasih atas kebaikanmu.

Sekali lagi pesanku padamu, ber-hati2lah djaga dengan ketat pintu kota ini. aku pertjaja pembunuh itu pasti masih berada didalam kota, mana bisa dia lolos dari kota Tjhung Tjhiu Too ini, ketjuali ia bersajap dan bisa terbang, atau mempunjai ilmu menghilang hahahassa. . . . . . . . . . hahaaa. . . . . . . . ." Tjha Tjin lalu mentjambuk kudanja jang segera melesat lari bagaikan anak panah lepas dari busurnja. Anak buahnia segera memetjut kuda2 mereka, puluhan ekor itu berderap suarania gaduh dan memuisingkan, mereka berlari se akan? patjuan kuda, satu sama lain saling adu tepat, dahulu mendahului Kurang lebih satu diam, rombongan Tihia Tin telah meninggalkan kota Tjhung Tjniu Too sedjauh hampir 40 km. me-

12