Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri V.pdf/66

Halaman ini tervalidasi

putus mendjadi dua. Orang2 jang menjaksikan sangat kagum dan terkesima, mata mereka seperti mata2 kutjing jang sedang mengintjar tikus, bahna takdjub dan herannja, mereka tertjengang dan tak berkesip

Kembali Khiu Djie berak, ia tidak mau djatuh. nama dimata orang panjak, segera ia mengambil bungkusan uang logamnja dan disusun diatas sebuah medja jang kebetulan ada didalam pasar itu.

Susunan uang logam Khiu Djie itu tingginja kira2 hampir setengah meter. selesai menjusun ia lalu berpaling kearah Yo Tjie dan meminta untuk membukukan kelihayan pedangnja :

„Nah. aku ingin melihat bukti jang kedua, tjobalah belah uang logamku ini, apakah betul pedangmu mampu memotong logam.“

Yo Tjie tanpa ragu² lagi mengajunkan pedang pusaka kearah tumpukan uang logam itu, Tjraaaat !!!! Braaaakk !!! stara tabasan pedangnja jang kontan membelah mata uang logam itu. tumpukan mata uang logam mendjadi dua dan sebagian menggelinding oujar ketanah. Orang² jang menjaksikan ini saking tak dapat menahan perasaan sama mendjerit dan mengeluarkan kata² pudjian

“Sungguh hebat!”

Sungguh tadjamnja bukan buatan!

Pedang nomor satu dikolong langit!

Pedang lihay!........

Yo Tjie lalu menjarungkan pedangnja itu ke

64