Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri VI.pdf/20

Halaman ini tervalidasi

nja, namun setudjukah kau dalam hal ini istriku ? Nio Tiong Siu bertanja lagi.

„Akupun menjetudjui kau suamiku, barangkali pengiriman kali ini akan berhasil dan bisa sampai pada Papah."

„Hahahaaah..... haaaahaa.....semoga semoga haaaahhaa...."

Malam telah larut, suami istri itu lalu beristirahat dengan hati lega dan puas.

Kira² sedjauh 300 Km dari kota Peiping. terletak seoul kota jang dahulunja tenang dan tenteram, karena menijirikan kota pedusupan jang sebagaian besar penduduk nja adalah para pedagang ketjil dan petani. Kota ini adalah SANTONG.

Kini Kota ini tidak lagi mendjadi sebuah panorama jang mengasjikkan dan tenteram damai seperti sediakala, tetapi dimana- mana setiap malam harinja selalu diadakan operasi dari para peronda dan keamanan negeri untuk menjari apa jang disebut gerombolan dari gunung Liang Sand dan negerinja.

Memang pada saat inilah Hohan² (Kesatria² Liang San memulai aksi²nja, mereka mulai berdjoang untuk memikirkan nasib bang sa dan negerinja Bihkan hergerak bukan karena pedjolak dari dedaunan pepot onnan didusun SANTONG jang menawan hal itu, tetapi

oleh gelaran hati nurani untuk berdjuang demi tertjapanja suatu keadilan dan kebahagiaan hidup jang sebenarnja,

19