Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri VI.pdf/26

Halaman ini tervalidasi

reagnia tanah.

Sesaat keluarlah Lauwliu jang menghidangkan teh hangat dan nasi goreng.

„Silahkan tjuwei makan minum dahulu, Pak luran sedang buang air dibelakang, tidak usah menunggu, menunggu, nanti makanannja mendjadi dingin. Mari mari silahkan !"

Bapak tua Liu itu dengan ramah minta tamunnja makan minum mumpung masih panas. Lue Heng lalu memelopori anak buah nja melahap nasi goreng terlebih dahulu, sambil mengunjah ia berkata :

„Haija, masakan pak tua itu sangat enak, Hajo kita sarap nanti dingin dan kurang lezat. "

Anak buahnja tidak menantikan komando jang kedua kalinja, lalu menjerbu hidangannja sampai bersih.

Yauw Kay sehabis membuang air ia mengambilkan handuk untuk mandi Kamar mandi dikelurahan itu berdekatan dengan kamar tehanan, maka tatkala Yauw Kay melewan kamar tahanan dan melihat mata pemuda asing jang memantjarkan sorot tadjam itu. la mendjadi tertegun dan merandek, tegurnja "Siapakah kau? Berasal dari mana kah kamu tjoba terangkan asal usulmu pada ku, mungkin nanti aku dapat menolongmu!

kata Yauw Kay dengan suara jang pelan se Pemuda asing itu memandang kearah

Yauw Kay dengan tadjam, sesaat barulan membentan djawabanja

25