Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri VI.pdf/44

Halaman ini tervalidasi

bat lamanja Tjhit Too Sing Go Yong seorang tjerdik tjedekiawan jang sopan ramah dan baik hati.

Berempat lalu ber-sama² menjambut dan diadjak masuk kedalah rumah, diadakanlah djamuan sederhana sambil beromong omong kebarat dan ketimur.

„Angin dari manakah jang meniup Go Siangsing datang kegubugku ini? Hahaaaaa . . . . . hahaaaaa . . . .“ tegur Wan Siauw Djie saudara Wan jang tertua sambil tertawa gelak-gelak.

„Aku datang kemari bermaksud untuk menangkap ikan² besar untuk pesta penduduk didusunku. Sebab aku tahu betul bahwa didusunmu ini terdapat banjak sekali ikan² jang besar dan lezat“ Djawab Go Yong dengan sikap bergurau.

„Sajang kami tidak dapat membantu—untuk menjari ikan² lagi,“ djawab Wan Siauw Ngo, saudara kedua dari keluarga Wan dengan agak sedih.

„Hei, bagaimana kalian menolah usahaku ini?“ Tanja Go Yong dengan agak bingung „Bukankah ikan² disungai pegunungan Liang San ini sangat banjak?“ Go Yong menjambung kata²nja.

„Sungai jang melewati dusunku adalah bagian udiknja, sedangkan pangkat atau muara sungai ini berpusat dipuntjak Liang San. Pantju dari Lieng San jang bernama Ong Lun telah memagari batas² antara pangkal dan udiknja. siapapun dilarang melanggar batas² jang telah ditentukan itu. Go Siansing, dengan

43