Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri VI.pdf/8

Halaman ini tervalidasi

Yo Tjie mengutarakan isi hatinja.

„Komandan jang lalu terlalu angkuh dan sombong, maka aku harapkan Yoheng ikut dan menjungkalkannja."

Nio Tiong Siu berkata dengan nada sengit dan tidak senang, ia benar² telah bosan moak dan bentji kepada komandan benteng jang lama, karena terlalu keras kepala dan tjongkak.

„Bila Tie Hu mengidjinkan besok aku akan ikut udjian komandan benteng itu. Terima kasih sekali atas kemurahan dan perkenan Taydjin." Dengan sikap merendah Yo Tjie menghaturkan terima kasihnja.

„Hahhaaaa.... hahaa....." Sang Tie Hu tertawa dengan gelak² karena merasa puas.

Keesokan harinja halaman gubernuran telah dihias dengan padjangan² jang sangat indah datang ber-dujun² segala lapisan penduduk, dari berbagai² dusun. mereka datang membandjiri untuk melihat keramaian, tetapi banjak pula jang datang untuk ikut dalam pertandingan mereka mengadu untung, golongan ini adalah dari orang² jang berilmu silat tinggi.

Kira2 djam 8 pagi tambur dan ketjer telah dibunjikan dengan riuhnja, dari kantor gubernuran nampak iring2an serdadu jang mengawal djundjungan Tie Hu) untuk membuka udjian pemilihan komandan baru.

Semua hadirin membongkokkan badan untuk memberikan penghormatan, dan sang Tie Hu setelah mengadakan pemeriksaan barisan lalu

7