Halaman:17 kali bertjere.pdf/19

Halaman ini telah diuji baca

- 30 -

djawab ia poenja pertanjahan.

Saja perloe djaga soepaja saja poenja akal tida djadi terlaloe kentara, kerna kasarnja saja poenja perboeatan, maka saja soeda sengadja boeang saja poenia diri dengen tengkoeroep di pembaringan sambil toetoep saja potnja moeka dengen bantal kepala.

Tapi saia poenja soeara tangisan dengen sengadja saja soeda bikin lebi santer lagi.

Itoe nona soeda pelok dan pegang saja poenja kedoewa lengan, sambil bisikin saja poenja koeping dengen berkata, „Saja miilta Enko soeka ma'afken kaloe saja soeda kena sala bitjara."

Kombali saja soeda menangis dengen lebi kras lagi.

Meliat saja poenja kesedihan, ia roepanja soeda djadi sanget bingoeng dan tida taoe apa jang ia haroes berboeat, maka ia laloe berbisik lagi, „Kenapa Enko begitoe sedi, apa Enko ada kekoerangan oewang, saja ada poenja oewang simpenan, kaloe Enko perloe, saja bole seraken di tangan Enko."

Sampe di sini saja rasa tida baek, apa bila saja misti teroes-teroesan berlakoe begitoe roepa

- 31 -

dengen berpoera-poera sedi, satoe lelakon jang tida enak, saja ingin bikin 1ekas djadi tamat.

„Oh, nona, orang prampoean jang baek seperti nona soesa di tjari, di ini doenia saja kira tjoema ada doewa prampoean jang berhati begitoe moelia, prampoean jang pertama adalah saja poenja istri almarhoem jang soeda bantoe dan belaken pada saja dalem lapangan pertandingan dari soeal mentjari pengidoepan, tapi apa latjoer bagi diri saja, ditenga perdjalanan boeat menandjak di golongah „Hartawan", ia soeda tinggalken saja dengen mengaso di goendoekan tanah, saja poenja keadahan di itoe waktoe seperti djoega locomotive jang misti djalan sendirian dengen zonder ada gondengannja hingga saja soeda djadi melesat disana-sini membawa saja poenja kemaoehan, sebab saja soeda tida tahan boeat berdiam teroes di itoe tempat dimana boekit kesedihan ada menindi saja poenja hati, baroesan di kreta api, saja meliat kebroentoengannja sepasang penganten baroe jang lagi idoep manis, soeda membikin kamboe saja poenja penjakit kailangan istri, begitoe saja soeda niat tjari hiboeran hati, sampe saja broentoeng