Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/208

Halaman ini tervalidasi

adalah lima primer itu. Djumlah investasi masing² primer sebanjak 1/5 bagian. Bahan baku benang didapat dari GKBI dan lainnja dari Pemerintah dan pasar bebas. Dalam tahun 1966 pabrik ini tidak lantjar djalannja disebabkan kurang baiknja managementnja dan djuga kurang bahan baku benang. Tadinja pimpinan pabrik ini dipimpin oleh 5 primer dengan masing² satu orang wakil dari pengurus masing². Dari lima orang ini diangkat satu orang sebagai koordinator. Dalam tahun 1967 susunan management pabrik dirobah dari sistim kepengurusan kepada sistim direksi. Direksinja adalah wakil dari masing² primer dan susunannja:

Direktur : Muh. Fattah (Primer Mataram).
Wk. Direktur : Surjosumantri ( „ Senopati).
Wk. Direktur : Drd. R. Sujanto ( „ Tantama).
Komisaris : H.M Nuri Affandi ( „ Karangtunggal).
Penasehat : Winotosastro ( „ PPBI).

Dengan adanja probahan sistim pimpinan ini ada kemadjuan dalam produksi. Dari djumlah mesin tenun 80 Atm, jang tadinja djalan 48 looms dengan hasil 10.041 yards sebulan sekarang jang djalan 69 looms dengan hasil 31.056 yard sebulan. Bahan baku benang didapat dari GKBI atas djatah lima primer dan benang ini di W.O.kan kepada pabrik. Tentang modal kerdja tahun 1967 tidak mengalami kesukaran lagi karena sudah dipetjahkan bersama dan jang dibutuhkan djuga tidak banjak karena sistim produksi WO. Jang sukar dihadapi sekarang ialah tidak adanja mesin kandji sendiri, terpaksa mengandjikan diluar pabrik.

Susunan pengurus terachir dari PPBI ialah:

Ketua I : Winotosastro.
Ketua II : Chabib Pramuhardjono.
Penulis I : Duriman Tjkrolesono.
Penulis II : Sumardi.
Bendahara I : Murdiman Hartosudirdjo.
Bendahara II : Widodo.
Komisaris : H. Moh Dawam, Siswowinoto dan F. X Iskandar.
Badan Pemeriksa : Waringoh Danuatmodjo, Subardi, Djojosentjoko dan Drs. Ketut Minas.

197