Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/379

Halaman ini tervalidasi

BAGIAN: 14

KOPERASI BATIK INDONESIA „SAKTI
HAK BADAN HUKUM No.: 991 tahun 1955
Djalan Djend. Sutojo No. 53 Telp. 77 KEBUMEN

1. RIWAJAT PEMBATIKAN:

Pembatikan dikenal di Kebumen sekitar awalan abad ke-XIX jang dibawa oleh pendatang² dari Jogja dalam rangka dakwah Islam antara lain jang dikenal ialah: Penghulu Nursjaf. Beliau inilah jang mengembangkan batik di Kebumen dan tempat pertama menetap ialah sebelah Timur Kali Lukolo sekarang dan djuga ada peninggalan Mesdjid atas usaha beliau. Keturunan beliau sekarang masih membatik antara lain ialah H. Ichsan dan H. Nuchsjin. Proses batik pertama di Kebumen dinamakan teng-abang atau blambangan dan selandjutnja proses terachir dikerdjakan di Banjumas/Solo. Sekitar awal abad ke-XX untuk membuat polanja dipergunakan kunir jang tjapnja terbuat dari kaju. Motif² Kebumen ialah: pohon², burung²an. Bahan² lainnja jang dipergunakan ialah pohon patje, kemudu dan nila tom. Pemakaian obat² import di Kebumen dikenal sekitar tahun 1920 jang diperkenalkan oleh pegawai Bank Rakjat Indonesia dan achirnja meninggalkan bahan² bikinan sendiri, karena menghemat waktu. Pemakaian tjap dari tembaga dikenal sekitar tahun 1930 jang dibawa oleh Purnomo dari Jogjakarta. Daerah pembatikan di Kebumen ialah didesa: Watugarut, Tanurekso jang banjak dan ada beberapa desa lainnja.

II. PERDJUANGAN PENGUSAHA BATIK:

1. Menudju perintisan organisasi:

Setelah dikenalnja batik tjap dan obat² import, maka disamping pengusaha batik bangsa kita ada djuga beberapa pengusaha Tjina mengerdjakan batik jang sampai sekarang masih ada di Kebumen.

368