Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/525

Halaman ini tervalidasi

mendapat bahan baku dari GKBI. Perkembangan distribusi bahan baku dapat dilihat dibawah ini.

Perkembangan distribusi bahan² GKBI.
Tahun Banjak Banjak Lain² Omzet
Yard Harga Kg. Harga
1962 56.867 1.831.555 1.472 73.514 8.965 1.914.033
1963 44.295 2.399.611 2.618 684.644 3.084.255
1964 58.974 8.438.709 1.835 544.220 8.982.929
1965 91.028 45.276.932 589 3.623.066 48.899.998
1966 65.658 439.468 523 21.406 460.874
1967 59.753 1.220.323 1.198 259.938 48.260 1.528.521

Hasil omzet PERUBADI tidak dari bahan² GKBI sadja dan djuga usaha sendiri jaitu batik dan bahan baku penolong. Perbandingan omzet dan biaja serta sisa hasil usaha dapat dilihat dibawah.

Perbandingan omzet, biaja dan s.h.p.
Tahun Omzet S.H.P. Bruto Biaja S.H.P. Netto
1965 102.101.632 15.005.945 414.727 14.591.218
1966 823.837 74.263 33.484 40.779
1967 2.291.921 261.733 246.187 15.546

3. Pemasaran batik:

Omzet batik tahun 1965 sebesar Rp. 37.956.466,— dan tahun 1967 sebesar Rp. 337.590,—.

Daerah pemasaran batik Indramaju kebanjakan di Djakarta dan daerah Djawa Barat lainnja. Batik Indramaju disenangi oleh bangsa Tjina karena akan dipakai dalam upatjara adat-istiadat mereka Produksi batik Indramaju terkenal dengan nama „Indramajon” begitu pula selendangnja.





——————

514