zaman jang akan melahirkan zaman (sadjak D.N. Aidit „Sekarang Ia Sudah Dewasa”, „Bintang Merah”, th. 1956, halaman 188). PKI adalah sebagai anak zaman jang pada waktunja akan melahirkan zaman baru, jaitu zaman dimana tidak ada penindasan atas manusia oleh manusia jang lain, zaman Sosialisme dan Komunisme.
Arti sedjarah dari lahirnja PKI
Berdirinja PKI mempunjai arti sedjarah jang sangat besar, karena sedjak itulah klas buruh Indonesia mempunjai Partainja sendiri. Bagi gerakan kemerdekaan nasional berdirinja PKI mempunjai arti sedjarah jang sangat besar, karena sedjak itulah gerakan kemerdekaan nasional mendapatkan intinja jang sedar. Hal ini dibuktikan dalam perdjuangan PKI selandjutnja bahwa PKI tidak hanja memimpin dan memperdjuangkan kepentingan² klas buruh, tetapi djuga memimpin dan memperdjuangkan kepentingan² klas tertindas lainnja serta kepentingan seluruh nasion, sehingga PKI merupakan Partai jang berdiri didepan dalam perdjuangan nasional untuk menghapuskan imperialisme dan feodalisme di Indonesia. Dengan demikian kelahiran PKI berarti vonis hukuman mati bagi imperialisme dan feodalisme. Dalam arti lain telah dihundjamkan tonggak sedjarah tanda kemenangan, tanda kemerdekaan nasional dan pembebasan sosial Rakjat pekerdja Indonesia.
Kebenaran ini dibuktikan oleh perkembangan sedjarah dari perdjuangan Rakjat selandjutnja. Bahwa sedjak lahirnja PKI, Rakjat Indonesia telah memiliki organisasi perdjuangan jang modern dibawah pimpinan klas buruh jang semakin meluas dan kuat. Demikian pula sedjak itu garis politik dari perdjuangan Rakjat Indonesia pada pokoknja sudah tepat jaitu, perdjuangan anti-imperialisme Belanda. Garis politik jang tepat ini telah menjatukan perdjuangan Rakjat Indonesia dengan perdjuangan
17