Halaman:40 Tahun PKI.djvu/33

Halaman ini tervalidasi

kolonial di Banten berlangsung sampai satu bulan. Dengan persendjataan jang sederhana Rakjat menjerang pos² polisi, memutuskan hubungan² tilpon, merusak djalan keretaapi, membikin rintangan² djalan, dsb.

Karena pemerintah kolonial Belanda mempunjai persendjataan djauh lebih lengkap daripada kaum pemberontak maka kekuatan² Rakjat bisa dipatahkan satu demi satu. Dalam pertempuran² ini kader² PKI menundjukkan sikap jang gagahberani dan keteguhan revolusionernja mendjulang tinggi. Tidak sedikit kader² PKI harus lebih dahulu mengorbankan djiwanja untuk menjerang tangsi² marsosé dan polisi. Tidak sedikit penduduk Tionghoa jang turutserta dalam pemberontakan Rakjat ini. Mereka mendjadikan rumahnja tempat pembikinan amunisi dan rela mengorbankan djiwanja.

Menghadapi pemberontakan ini, pemerintah kolonial Belanda mendjadi kalangkabut, SOB diumumkan, PKI dan SR dinjatakan sebagai organisasi terlarang, warganegara Belanda dan Eropa lainnja dipanggil untuk memanggul sendjata. Kemudian dilantjarkan tindakan² tanganbesi jang achirnja mengakibatkan kalahnja pemberontakan Rakjat.

Dalam keadaan dimana pemerintah kolonial menggunakan tanganbesinja terhadap PKI, watak kaum reformis Hadji Agus Salim dkk sudah tidak bisa disembunjikan lagi. Mereka setjara terang²an memihak pemerintah kolonial, terang²an mendjadi reaksioner, dan dalam hati mereka sangat bergembira bahwa kekuatan Rakjat dirusak-binasakan.

Sebagai akibat dari kekalahan ini, tidak kurang dari 13.000 orang ditangkap, diantaranja 4.500 didjatuhi hukuman pendjara dan lebih dari 1.300 orang dibuang ketanah-pembuangan Digul. Diantara jang didjatuhi hukuman tidak sedikit pemimpin² penting PKI jang harus mendjalani hukuman gantung seperti: Egom, Dirdja dan Hasan (Djawa Barat), Manggulung, Sipatai dan Sigandjil (Sumatera Barat) dan banjak lagi di-daerah²

27