Halaman:40 Tahun PKI.djvu/45

Halaman ini telah diuji baca

dan tjarakerdja bertambah rapi. Partai memikul tugas berat, dalam keadaan hidup dibawah tanah harus pula memimpin Rakjat Indonesia melawan fasisme jang mulai meradjalela.

Dalam melaksanakan garis anti-fasis, PKI melalui kader²nja bekerdjasama dengan kaum nasionalis kiri. Dalam tahun 1937 terbentuklah GERINDO (Gerakan Rakjat Indonesia) jang berhaluan revolusioner jang dipimpin a.l. oleh Amir Sjarifuddin salah seorang anggota PKI dan intelektuil jang berpengaruh. Berdirinja GERINDO memberikan kekuatan baru kepada gerakan kemerdekaan nasional dan gerakan anti-fasis Rakjat Indonesia. Terbentuknja GERINDO ini berarti bahwa Partai jang bekerdja dibawah tanah telah berhasil mengorganisasi Rakjat dengan menggunakan kemungkinan legal jang ada.

Atas inisiatif GERINDO dan beberapa partai² demokratis lainnja, dengan tudjuan menggalang front persatuan anti-fasis jang luas, dalam tahun 1939 telah dibentuk GAPI (Gabungan Politik Indonesia) dimana tergabung didalamnja partai² seperti Partai Indonesia Raya (Parindra), Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII), GERINDO, Pasundan, Persatuan Minahasa, Partai Islam Indonesia (PII) dan Persatuan Politik Katolik Indonesia (PPKI). GAPI adalah front persatuan anti-fasis jang memperdjuangkan terbentuknja parlemen bagi Indonesia dan adanja kerdjasama dengan pemerintah Hindia Belanda untuk mempertahankan Indonesia dari antjaman serangan, fasisme Djepang.

Pada tanggal 23-25 Desember 1939 GAPI mengadakan KONGRES RAKJAT INDONESIA jang membitjařakan tuntutan Indonesia Berparlemen di Djakarta, jang dihadiri oleh partai politik dan wakil² organisasi massa buruh, pemuda, wanita dll. Adanja parlemen dianggap penting oleh Kongres sebagai sjarat untuk membangunkan kekuatan Rakjat dalam menghadapi bahaja fasisme. Kongres Rakjat Indonesia ini didjadikan Ma-

39