Halaman:40 Tahun PKI.djvu/70

Halaman ini telah diuji baca

kebenaran resolusi Djalan Baru. Kaum oportunis jang semendjak konferensi Partai bulan Agustus 1948 sudah bersikap ragu² terhadap kebenaran fikiran² Kawan Musso, aktif berusaha membangunkan kembali Partai Sosialis sebagai „Partai Klas Buruh” disamping PKI. Tindakan² ini tidak lain daripada usaha untuk menjukarkan kedudukan PKI sebagai Partai pelopor dan membikin bingungnja klas buruh dan massa pekerdja umumnja dalam memilih Partai pelopornja jang sedjati. Sikap dan perbuatan kaum oportunis dalam Partai ini telah menimbulkan perdjuangan intern-Partai jang makin hari makin sengit.

Usaha untuk memperkuat kedudukan PKI terus menerus dilakukan, diantaranja atas inisiatif Comite Seksi Surakarta pada bulan September 1950 telah dilakukan pemakaman kembali djenazah 11 pemimpin dan kader Partai jang ditembak-mati oleh pemerintah Hatta di Ngalihan pada tgl. 19 Desember 1948. Meskipun usaha melakukan pemakaman kembali itu mengalami rintangan² jang luarbiasa dari pemerintah, namun achirnja ia mentjapai sukses. Puluhan ribu anggota, pentjinta PKI dan massa-Rakjat dari daerah Surakarta dan daerah lainnja, hadir dalam upatjara pemakaman itu, dimana pandji² PKI dikibarkan dengan megahnja. CC PKI mengirimkan wakilnja untuk menghadiri upatjara penting ini. Peristiwa jang mengharukan ini telah menghapuskan suasana panik dikalangan massa anggota Partai dan lebih landjut membuka tabir kedjahatan pemerintah Hatta dan ini merupakan pendorong kebangkitan kembali sesudah luka parah akibat teror putih Madiun.

Perdjuangan intern-Partai kemudian meningkat pada puntjaknja, berhubung dengan tersebarnja siaran mengenai perdjuangan penjelesaian Irian Barat, jang dikeluarkan pada tgl. 2 Desember 1950 atasnama CCPKI, sedangkan Sekretariat CCPKI jang berada di Djakarta tidak tahumenahu. Sikap politik jang dinjatakan dalam

64