revolusi tahun 1945-1948 dan sampai pada permulaan tahun 1951, sehingga telah sangat menghambat perkembangan Partai disegala lapangan, dan dengan demikian djuga telah mempengaruhi djalannja revolusi. Pengaruh Tan Ling Djie-isme dilapangan organisasi, politik dan ideologi jalah sbb.: dilapangan organisasi jalah suatu aliran didalam Partai jang menghendaki adanja „Partai Klas Buruh” disamping PKI, jaitu menghendaki adanja „Partai Klas Buruh” jang anggota²nja terdiri dari orang² klas tengah, jaitu apa jang dinamakan orang² jang pro Komunis tetapi „tidak berani masuk PKI”. Singkatnja ini adalah aliran didalam Partai jang mengetjilkan rol PKI sebagai pelopor revolusi, jang melenjapkan sifat bebas dari Partai, dan jang pada hakekatnja melikwidasi Partai; dilapangan politik adalah suatu aliran didalam Partai jang mengetjilkan kekuatan massa dan terlalu membesarkan kekuatan reaksi, jang mengurangi program Partai, jang membikin perdjuangan klas buruh mendjadi perdjuangan undang² dan perdjuangan parlementer semata-mata, jang membikin klas buruh djauh dari soal² politik, dan semuanja ini berarti membikin PKI tidak mempertahankan kebebasan politiknja sendiri; dilapangan ideologi adalah subjektivisme, adalah aliran dogmatisme dan empirisisme didalam Partai, jang telah menjebabkan Partai membikin kesalahan² kanan dan „kiri” jang sangat merusak pertumbuhan Partai dan pertumbuhan gerakan revolusioner.
Sesudah putusan² Sidang Pleno CC diumumkan, segera menimbulkan kegiatan jang luarbiasa diseluruh Partai baik dalam mendiskusikan bahan² maupun tjara² penjelenggaraan Kongres Nasional ke-V PKI jang sudah direntjanakan akan diadakan pada permulaan tahun 1954. Pendiskusian bahan² kongres oleh massa anggota PKI dan Rakjat ini, merupakan tradisi baru dalam kehidupan Partai jang menundjukkan satunja PKI dengan Rakjat.
76