Halaman:40 Tahun PKI.djvu/90

Halaman ini tervalidasi

ruh, kaum tani, burdjuasi ketjil kota dan intelektuil revolusioner. Kekuatan ini sudah agak besar.”

„Ketiga, kekuatan tengah, jaitu kekuatan burdjuasi nasional dan segala kekuatan patriotik dan anti kolonialisme lainnja, termasuk tuantanah golongan kiri (agak madju). Kekuatan ini agak besar dan berada diantara kekuatan kepalabatu dan kekuatan progresif.” (Bersatu untuk menjelesaikan Revolusi Agustus ’45 hal. 15).

Adapun tiga konsep dari tiga kekuatan ini jalah:

Pertama, konsep kepalabatu, jaitu kaum komprador dan feodal, jalah supaja Indonesia dikuasai oleh kaum komprador dan feodal, supaja Indonesia mendjadi satu negara jang hanja bentuknja sadja merdeka, tetapi hakekatnja tunduk kepada imperialisme, membela kepentingan kapitalis² besar asing dan tuantanah².

Kedua, konsep kaum progresif, jaitu kaum buruh, tani, burdjuasi ketjil kota dan intelektuil revolusioner, jang menuntut supaja hak² kaum imperialis dilapangan politik ekonomi dan kebudajaan dihapuskan; supaja milik feodal atas tanah dihapuskan dan diadakan perubahan tanah untuk melaksanakan sembojan „tanah untuk petani”; semuanja itu sesuai dengan tuntutan² Revolusi Agustus 1945.

Ketiga, konsep kekuatan tengah, jaitu konsep burdjuasi nasional jang mempunjai pertentangan dengan imperialis, kaum komprador dan tuantanah, supaja di Indonesia diadakan perubahan² untuk membela kepentingan sendiri membela kapitalisme nasional.

Garis politik PKI dalam menghadapi tiga kekuatan dan tiga konsep penjelesaian tuntutan² Revolusi Agustus jalah: „dengan sekuat tenaga dan dengan tidak djemu²nja mengembangkan kekuatan progresif, bersatu dengan kekuatan tengah dan mementjilkan kekuatan kepalabatu”. (idem, hal. 20)

Tentang Konsepsi Presiden Sukarno jang diumumkan pada tgl. 21 Februari 1957, jang telah membangkitkan

84