Halaman:ADH 0003 A. Damhoeri - Khautul Kulus.pdf/6

Halaman ini tervalidasi

- ii -

Dunia Sad. Raja mengizinkan malahan ia minta agar di benarkan pula ikut mendengar cerita-cerita itu. Dan inilah sebenarnya dituju oleh Syahrusad. Malam pertama kisah dimulai dan Syahrusad dengan lihay mengakhiri ceritanya pada bahagian yang menarik. Dan haripun dinihari sudah. Syahrusad minta tempoh potong leher untuk semalam sebab kisahnya belum tamat. Dan malam besok cerita disambung lagi dan dihentikan pada bahagian yang menarik. Syahrusad minta tempo pula untuk dibunuh. Karena raja merasa tertarik pula mendengar ceritanya pembantaian ditangguhkan. Demikianlah berturut-turut dilakukan Syahrusad. Semua ceritanya sangat menarik yang baru lebih menarik pula dari yang sudah. Demikianlah dilakukan Syahrusad sampai seribu satu malam ber turut-turut.

Cerita-ceritanya itu ada yang tamat satu malam saja, ada yang selesai setelah beberapa malam dan ada pula yang satu bulan baru tamat. Dan semuanya menarik. Sampailah akhirnya di malam yang ke: 1002. Perbendaharaan cerita Syahrusad sudah habis, bahan-bahannya sudah kering dan ia sudah pasrah menerima nasibnya dibunuh. Tetapi selama seribu satu malam itu sesudah mendengar semua cerita permaisurinya tabiat raja sudah berubah sebagai malam dengan siang. Tendenz cerita-cerita itu sudah merobah jiwanya dari sadis dan ganas menjadi lembut dan penuh kasih sayang. Apalagi rupanya selama tiga tahun itu sebagai suami isteri mereka selalu bercampur gaul sehingga sudah beroleh putera tiga orang. Dan bebaslah Syahrusad. Dengan berkat cerita-ceritanya.