Halaman:ADH 0003 A. Damhoeri - Khautul Kulus.pdf/81

Halaman ini tervalidasi

- 72 -

ada yang dilupakan, semuanya di undang untuk menghadiri upacara yang amat meriah itu. Ketua Desa di desa di undang. Malahan dua orang penduduk desa yang sudah melemparkan Ganim dari atas keledai juga di undang dan diberi hadiab-hadiah. Keduanya dianggap tak lebih dari pelaku-pelaku sandiwara itu dan sudah memainkan peranannya dengan baik. Demikian juga Kit, Sahab dan seorang temannya.

Dan tanpa diundang semua kaum gelandangan di kota Bagdad ikut berbaris di tepi jalan yang bakal dilewati Ganim dan arak-arakannya. Sebab mereka sudah mengetahui bahwa Ganim sudah beberapa lamanya berlindung atau bersembunyi dalam kelompok mereka. Malahan ada yang kenal kepada Ganim bin Ayub dalam keadaan penyamaran itu. Dan sesunggubnya peristiwa semacam itu belum pernah terjndi selama pemerintahan Khalifah Harun Al Rasyid.

Keluarga Hafiz melepas dengan doa restu dan perasaan amat gembira. Apalagi mereka sudah menerima hadiah dari Khalifah sebanyak lima puluh ribu dinar. Belum lagi dari Ganim sendiri dan banyak pula yang lain-lain. Saudagar Hafiz sudah boleh membuang jauh-jaub embel-embel bangkerut yang selalu di juluki orang.

* * *

Maka bergeraklah arak-arakan yang membawa Ganim bin Ayub dan keluarganya ke rumahnya kembali. Beberapa buah joli (tandu) yang diapit khadam, inang, dan pengiringnya berjalan pelan-pelan antara barisan manusia yang berjejal-jejal sepanjang jalan.