Halaman:ADH 0004 A. Damhoeri - Langit Kelabu diatas Mekah.pdf/21

Halaman ini tervalidasi

- 16 -

" Kalau pendapat saya si Muhammad itu seorang, pendusta, seorang pembohong terbesar yang pernah lahir di bumi Hejaz ini! "

" Itupun tak benar saudara. Sejak dia kecil kita sudah mengetahui semuanya bahwa Muhammad itu bergelar Al Amin ialah seorang yang tidak diragukan lagi kejujuran dan kebenarannya. Siapakah antara kita yang pernah ditipu dan dibohonginya ? Aku berani bertaruh: siapa antara tuan-tuan yang dapat memberi bukti bahwa ia pernah berdusta atau berbohong biar sebesar biji gandum sekalipun, nah, ambil oleh saudara semua harta bendaku.....

Atau adakah antara tuan-tuan yang pernah ditipunya biarpun seharga sebiji korma sekalipun?"

Walid melihat kesekitarnya tidak seorangpun yang menjawab tantangannya. Semua terdiam. Tidak seorangpun yang menjawab.

" Nah, apa lagi persiapan tuan-tuan untuk memburuk-burukkan Muhammad ? Kalian berkata hanya mengekor saja kepada orang lain tanpa mempergunakan otak dan pikiran dan sudah memutar balikkan keadaan yang sebenarnya, " ujar Walid lagi dengan tegas sambil melihat berkeliling sambil mengetuk-ngetukkan ujung jari telunjuknya di samping dahinya.

Namun mereka tidak mau mengalah. Seorangpun tidak mau menerima kenyataan. Malahan semuanya menentang kepada Walid dengan sorotan mata yang beringas dengan mengandung rasa dendam yang tak kunjung padam. Jika Abu Jahal memberikan sedikit isyarat saja untuk mengeroyok Walid bin Mugirah, dalam beberapa me-