Halaman:ADH 0005 A. Damhoeri - Misteri Rimba Mangkisi.pdf/6

Halaman ini telah diuji baca

- 2 -

" Tetapi yang kami cari bukan urang gadang itu," jawab anak muda itu sejurus kemudian.

" Jadi urang gadang apa?" tanya laki-laki itu pula.

" Ya, memang urang gadang benar, manusia yang setinggi tiga meter. Kabarnya dalam Rimba Mangkisi terdapat urang gadang itu. Dimana Rimba Mangkisi itu pak?"

Laki-laki itu menatap wajah anak muda itu beberapa saat pula dan dimukanya terbayang seperti sebuah senyuman.

" Itulah Rimba Mangkisi," ujar laki-laki itu pula sambil ia menunjuk arah kedaerah perbukitan itu. " Celahan bukit itu ialah pintu untuk masuk kedalam Rimba Mangkisi.

" Besarkah rimba itu, pak?"

" Kalian 'kan masih muda-muda, masih kuat. Dan biasanya orang-orang muda itu suka menjelajak kemana-mana. Nah, kalian cobalah menjelajak rimba Mangkisi itu, tetapi bawa bekal secukupnya. Paling cepat selama lima belas hari baru kalian sampai dibalik rimba itu. Tepatnya kalian akan sampai di daerah Riau, disanalah tepi rimba ini....."

Semua mereka mendeceh-deceh mendengar penuturan laki-laki itu. Dan mereka semakin asyik mendengar obrolannya.

Laki-laki itu mengeluarkan selepah rokoknya lalu menggulung sebatang udut daun enau. Setelah dibakarnya dan mengembuskan asapnya ke udara ia menyambung ceritanya:

" Tetapi tentang urang gadang itu dimana kalian mendapat ceritanya?"

" Ya, dari urang gadang yang bapak katakan tadi. Beliaulah yang menuliskan dalam surat kabar bahwa dalam Rimba Mangkisi itu ada sejenis manusia besar yang tingginya lebih dari tiga meter. Dan itulah sebabnya kami sampai kemari. Kami ingin hendak menemui orang besar itu."

Giliran laki-laki itu kini yang membesarkan matanya mendengar rencana perjalanan mereka.

" Jadi kalian dari mana dan siapa kalian?" tanya laki-laki tadi.

" Kami mahasiswa Unand, pak. Kami mengambil jurusan antropologi. Jadi setelah kami mendengar adanya manusia setinggi tiga meter di dadaerah ini kami ingin hendak menbuktikannya. Dan kalau memang ada kami ingin hendak menjumpainya....."

" Kalau itu maksud kalian banyak sedikitnya saya bisa membantu kalian, hiay,....hiayayay....." teriaknya tiba-tiba. Rupanya lembunya