Halaman:ADH 0072 A. Damhoeri - Ilmu Bumi Kabupaten Lima Puluh Kota.pdf/5

Halaman ini telah diuji baca

- 3 -

pergunakan penduduk sepandjang sungai itu. Djika sungai itu dapat dimanfaatkan tentu akan besar sekali faedahnja.

Anaknja batang Lampasi mengalir melalui daerah sawah-sawah. Didaerah itulah jang ada dipergunakan untuk pengairan. Dinaikkan dengan kintjir air. Sebuah kintjir air jang besar dan tinggi dibuat ditepi batang air itu. Kintjir itu berputar oleh banjak tabung-tabung bambu. Tabung itu membawa air keatas dan ditampung dengan pipa-pipa dari bambu pula. Airnja dialirkan kesawah-sawah.

Anaknja batang Agam mengalir melalui lembah-lembah jang sempit. Karena itu amat deras alirannja. Orang sedang membuat sebuah pusat tenaga listerik jang besar dan kuat dibatang Agam itu. Pekardjaan itu sedang bardjalan dengan pesat siang dan malam. Tempat itu dekat Simpang Batu Hampar. Nama usaha itu P.L.T.A. (Pusat Listerik Tenaga Air) batang Agam. Djika kita melalui djalen dekat tempat itu malam hari akan kelihatan tempat itu bertabur dengan sinar lampu listerik. Sampai kepuntjak bukit akan kelihatan namanja: P.L.T.A. Bukan main indahnja pemandangan itu pada malam hari. Sekarang daerah itu mendjadi tempat darmawisata.

Batang Agam itu mengalir melalui kota Pajakumbuh sebelah selatannja. Terdapat sebuah djambatan disana. Ketika agresi Belanda tahun 1949 didjambatan itu tentara Belanda sering membunuh padjuang-pedjuang kita. Sehingga dinamai djambatan itu dengan: Djambatan Ratapan Ibu. Dibawah djambatan itu air terjun dengan gemuruh dan hebatnja.

Hulu batang Sinamar itu terus mengalir arah keselatan dan achirnja mendjadi sebuah sungai jang besar bernama: batang Kuantan (sungai Inderagiri).

Didaerah Kapur IX kedapatan batang Kapur jang mendjadi anak sungai Kampar. Hulu sungai Kampar didaerah itu djuga. Sungai Kampar itu mengalir arah ketimur mendjadi satu dengan anaknja batang M a h a t . Nama jang sebenarnja ialah: sungai Kampar Kanan.

Selain dari gunung dan bukit barisan dalam daerah ini banjak sekali kedapatan: ngalau-ngalau, jaitu bukit kapur jang kemerah-merahan. Sebuah ngalau jang terkenal dan mempunjai tjerita pula ialah ngalau si Bintjik dekat Piladang. Kata orang asalnja ialah anak durhaka jang disumpahi ibunja sehingga mendjadi batu. Batu ngalau itu dapat dibakar untuk mendjadi kapur jang dipergunakan untuk menembok atau mentjat dinding.

Antara Pajakumbuh dan batas kabupaten Agam banjak kedapatan bukit-bukit jang gundul. Djawatan Kehutanan sedang berusaha menjuburkan bukit itu kembali. Bukit-bukit itu ditanami dengan pohon Pinus. Pohon itu kalau besar dapat dipergunakan untuk membuat kertas dan batang korek api. Didaerah Sumatera Utara banjak kedapatan hutan pohon pinus itu sehingga didirikanlah disana paberik kertas dan paberik korek api. Tjara menjuburkan tanah jang demikian dinamakan reboisasi.

@@@

Peladjaran ke: 14.

IKLIM.

UMUMNJA diseluruh kabupaten ini iklimja berhawa sedang. Dataran tinggi Pajakumbuh tingginja 500 meter dari muka laut. Kalau musim hudjan sering