Halaman:Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara.pdf/267

Halaman ini tervalidasi
ikan kecil di sela-sela batu karang. Berbentuk segi delapan, diameter yang terkecil 25 cm, yang besar 30 cm. Tingginya 10 sampai 15 cm. Lubang masuknya terletak di tengah bagian atas, terbuat dari bambu.
Ula, adalah igi kecil yang digunakan untuk menangkap udang. Bentuknya antara 30 - 50cm Pintu masuknya agak besar dan berbentuk kerucut,
Bebbihe, tumbekka, digunakan untuk menangkap ikan-ikan karang. Cara memakainya ialah dibenamkan dengan batu pada pedalaman air 1 - 3 meter. Bentuknya agak lonjong dan persegi empat. Ukuran panjang, lebar dan ting-inya adalah berkisar antara 100 cm, 70 cm, 50 cm. Juga terbuat dari bambu. Somha, pahato, sama dengan bebbihe, tumbekka. Hanya ukurannya sudah jauh lebih besar. Kadang - kadang panjangnya sampai 3 meter, lebarnya 2 meter dan tingginya 1 meter.

3. Alat-alat untuk menjala, adalah landra (pukat apung ), kalasey (jala yang terbuat dari bambu) pukat biasa juga sasile untuk menangkap udang.

4. Alat untak mengail dan memancing, ialah; tali snar (tali nylon), tali rani, pakkeng (mata kail) timboha atau larung (timah atau besi atau batu sebagai alat pemberat) bawuhunang (gelendongan untuk tali). Baik tali, mata kail, alat pemberat dan gelendongan mempunyai ukuran sendiri-sendiri mulai dari ukuran yang kecil sampai dengan yang terbesar, sesuai dengan fungsinya dan jenis tehnik penangkapan.

256