Halaman:Amai Cilako.pdf/82

Halaman ini telah diuji baca

 Rumah gadang sembilan ruang
 Selanja kuda berlari
 Alangkah sakit badan sendiri
 Bagai melihat langit tinggi

 Pada hari berikut, terbuka perkara Jamaris, dalam kantor pengadilan, ditimbang perkara setelah itu, sudah disusun diperiksa, cukup segala tanda bukti, pagar makan tanaman, terang salah Djamaris, memakan uang sogok, mungkin sumpah bekerja, melanggar undang-undang pemerintah,dihukum dua tahun, teringat nasihat mande kandung, tatkala berjalan dari rumah.

 Pitalah bunga Tanjung
 Kedua Gunung Raja;
 Tidak salah bunda mengandung
 Salah di anak buruk minta.

 Sejak dahulu dikatakan
 Tidak diletakkan dalam padi
 Diletakkan juga di pematang
 Sejak dahulu mandeh katakan;
 Tidak diletak dalam hati
 Diletakkan juga di belakang
 Badan kamu juga menanggungkan.

 Bantal dahulu bantal Kuantan
 antal kini lain rupanya;
 Sesal dahulu pendapatan
 Sesal kemudian tik berguna.

 Kalau Jamaris lurus benar, gaji besar tiap bulan, berpangkat mantari, mantari polisi rahasia,

 Mengenai si Minah, cemas rasa hati mandenya, semenjak berlayar dari Riau, sampai pulang ke Bukittinggi, mata liar membelalang, gila tertawa sendiri, menjelang sampai di rumah, mendoa-doa saja si Rombok, usah ada aral kendala, tiba di rumah

71