Halaman:Anak Prampoean di Bikin sebagi Parit Mas - 01.pdf/63

Halaman ini tervalidasi

-61-

dan masi troesken sadja ia poenja perboeatan djahat, nistjajalah ia tiada bisa terloepoet lagi dari satoe ketjilaka'an besar jang telah mengantjem di atas badannja.

Dan sekarang marilah kita liat, pembatja! apa nanti terdjadi dengen itoe iboe doerhaka, jang tiada maoe, roba iapoenja haloean jang tersesat, tetapi masi maoe troes lakoeken ia poenja kesoeka'an boeat berdjoedi. Boekan sadja ia sendiri dapet soesa, tetapi djoega ia poenja anak-anak prampoean, jang kliwat denger moeloet iboenja, misti mendjadi korban dari perboeatannja itoe iboe doerhaka.

Maka betoel djoega, pribasa ada kata: „Semoet mati dibgoela, tetapi orang mati di lagoe!„


V

KEMBANG ROS JANG BAGOES DAN SEDENG SEGERNJA TENTOE BANJAK ORANG MAOE PETIK!


Setelah soeda tinggal satoe minggoe di roema orang toewanja, si Ros poenja hati merasa sanget menjesel di atas kelakoeannja jang tersesat; terlebi berdoeka ia telah mendjadi, koetika ia dapet taoe, bahoewa semoewa oewang pendjoealan kopi boekan sadja di boeat pake ongkos roema tangga, malahan itoe oewang soeda di pesta pora oleh ia poenja ajah dan iboe.

Sering-sering kali aer matanja djadi melele, djika ia mendapet ingetan, bagimana nanti djadinja atas ia poenja diri dan nasibnja jang latjoer.

Soeda bebrapa kali ia pergi di Gang Semalat boeat ketemoeken itoe Tjoelee-idoeng-poeti, tapi ia selaloe dapet