Halaman:Angka Kematian Bayi dan Persoalan Kesehatan Ibu Hamil Dalam Budaya Madura.djvu/19

Halaman ini telah diuji baca

harus dilakukan oleh seorang perempuan Madura adalah representasi dari lemahnya posisi mereka dalam relasi antara laki-laki dan perempuan. Dalam konteks relasi antara laki-laki dan perempuan, kepemimpinan ada di tangan laki-laki. Melalui kekerabatan, politik ruang dan budaya kekerasan, di mana seluruh isu berputar pada persoalan kepemilikan perempuan oleh laki-laki. Posisi perempuan tertata dalam norma dan pelbagai aturan dan praktik sosial yang berlaku, hal ini terlihat dalam posisi peletakan perempuan dalam rumah dan posisinya adalah sebagai 'makhluk yang berada dalam pengawasan ketat laki-laki. Di bawah kepemimpinan laki-laki Madura, para perempuan Madura mengalami suatu keterpurukan dalam bidang kesehatan, yang pada gilirannya justru mengantarkan mereka dan anak-anak yang sedang mereka kandung pada posisi yang sangat tragis, yakni posisi yang menjadikan nyawa sebagai taruhannya.

Kepustakaan

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

2005 "Usia Kawin Pertama" dalam http://www.bkkbn.go.id/jatim/news_detail.php?nid=15

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur

2007a "Angka Kematian Bayi dan Angka Harapan Hidup" dalam http://jatim-dev.bps.go.id//index.php?option=com_content&task=view&id=48&ltemid=37
2007b "Banyaknya Rumah Sakit Umum, Puskesmas dan Puskesmas Pembantu Tahun 2002-2003" dalam http://jatim-dev.bps.go.id//index.php?option=com_content&task=view&id=35&ltemid=38
2007c "Banyaknya Puskesmas Keliling, Posyandu dan Pondok Bersalin Tahun 2002-2003" dalam http://jatim-dev.bps.go.id//index.php?option=com_content&task=view&id=36&ltemid=38

Hendrawati, Lucy Dyah