Halaman:Angka Kematian Bayi dan Persoalan Kesehatan Ibu Hamil Dalam Budaya Madura.djvu/2

Halaman ini telah diuji baca

Abstrak

Madura, salah satu etnis di Indonesia yang cukup banyak diteliti dan dibicarakan. Sebagai salah satu etnis di Indonesia, Madura dikenal sebagai masyarakat yang patriarkal, di mana perempuan tidak memiliki posisi yang signifikan, hal ini dapat dilihat dengan lemahnya posisi tawar perempuan Madura terhadap laki-laki. Lemahnya posisi tawar perempuan rupanya membawa konsekuensi yang jauh lebih besar, yaitu perempuan tidak memiliki akses terhadap kesehatan, bahkan ketika mereka sedang mengandung. Tentu saja tidak adanya akses terhadap kesehatan membawa implikasi yang lebih besar, yaitu bahaya yang dapat menimpa ibu hamil, mulai dari kekurangan asupan gizi, bahaya sewaktu hamil, ketika melahirkan bahkan pascamelahirkan. Tentu saja ketiadaan akses terhadap kesehatan dapat menyebabkan kematian, bukan hanya terhadap ibu namun juga anak yang akan dilahirkannya. Persoalannya menjadi lebih pelik ketika memperhatikan kurangnya sarana kesehatan yang disediakan oleh pemerintah dan swasta, bagaimana sarana yang disediakan tidak mampu mengurangi angka kematian bayi secara signifikan dan membantu meningkatkan kualitas kesehatan pada ibu hamil, di mana kedua hal ini sangat dipengaruhi oleh kultur Madura yang menjadikan laki-laki memiliki kekuasaan atas perempuan, baik atas tubuhnya maupun atas kesehatannya.

Kata kunci: Angka Kematian Bayi, Kesehatan Ibu Hamil, Kultur Madura

Pendahuluan

Makalah ini diawali dengan kekhawatiran personal penulis terhadap tingginya angka kematian bayi dan rendahnya angka harapan hidup bayi. Persoalan ini penulis pandang serius mengingat angka kematian bayi merupakan gambaran mengenai kesehatan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Madura diambil sebagai lokasi penelitian dikarenakan beberapa faktor, yaitu: (1) Madura dengan empat kabupaten merupakan wilayah dengan jumlah penduduk yang sangat besar dibandingkan dengan wilayah lain di Jawa Timur, dan (2) angka kematian bayi di Madura sangat tinggi dibandingkan dengan wilayah lain di Jawa Timur.

Madura terletak di timur laut pulau Jawa, kurang lebih 7° sebelah selatan dari khatulistiwa di antara 112° dan 114° Bujur Timur. Pulau tersebut

Angka Kematian Bayi dan Persoalan Kesehatan Ibu Hamil dalam Budaya Madura

2