Halaman:Antologi Biografi dan Karya Lima Sastrawan Sumatera Barat.pdf/135

Halaman ini tervalidasi

Antologi Biografi dan Karya Lima Sastrawan Sumatra Barat

Senantiasa bergantian seiring dengan berlalunya waktu. Tidak akan selamanya senang dan tidak selamanya pula susah. Kutipan berikut memperlihatkan watak Reno yang pasrah dan sadar terhadap irama kehidupan yang mesti dilaluinya.
 “Hari ini panas kembali garang”, gumam Reno pasti, memandang ke langit yang bersih, sangat biru, sangat cewang, tanpa sebongkah pun awan-gemawan menghias.


 Penggambaran latar ada yang berfungsi mendukung gejala fisik dan ada pula yang mendukung gejala mental. Penggambaran latar mental terdapat dalam kutipan berikut.
 “Nyanyian siang nyanyian malam sesungguhnya adalah nyanyian mentari dan nyanyian rembulan. Dan kedua nyanyian yang tak mau menyatu itu berdendang dan bersenandung ke setiap telinga anak manusia yang terpasah di lorong-lorong yang jauh, di bukit-bukit yang tandus, di lereng-lereng yang curam dan di hati Reno yang terlempar ke bumi tanpa dapat minta persetujuan atau penolakan.
 “Ya, betapa dunia dan alam penuh nyanyian.”


 Penggambaran latar yang berhubungan dengan gejala fisik adalah Sebagai berikut.
 “Dan nyanyian itu adalah nyanyian puting beliung yang melanda hamparan sawah dengan padi menguning di kaki Gunung Merapi. Tak Siapa pun kuasa menyeru arah cuaca. Pekan-pekan sebelum hujan turun teratur. Siang cewang, senja gabak, dan malam hujan. Ketika langit tak berawan, angin tak bergerak, saat itu mentari leluasa menikamkan Cahayanya. Tanaman-tanaman takjub.
 “Namun, senja itu langit tiba-tiba bersiap diri menyatuhkan Bumpalan-gumpalan hitarn, pekat, dan berat. Langit hendak runtuh. Burung sedari tadi pulang ke sarang. Ternak piaraan lebih awal dimasukkan ke kandang. Anak-anak tak lagi bermain di halaman, Dan Orang-orang lebih senang bermain di rumah masing-masing.
 “Dan, sesaat saja malam tiba, sebelum jatuh melayang-layang di lereng gunung, daun-daun menimbulkan deru hebat. Lantas desingan keras, derat-derit ranting-ranting dan dahan-dahan patah serta gedebak-gedebum batang-batang kayu yang tumbang dan desau angin limbubu,Yang saling berebut mengisi angkasa. Rumput dan ilalang di ladang dan tanaman padi di persawahan tak mampu bertahan tegak dan bahkan

123