Halaman:Antologi Biografi dan Karya Lima Sastrawan Sumatera Barat.pdf/137

Halaman ini tervalidasi

Antologi Biografi dan Karya Lima Sastrawan Sumatra Barat

Santai dan bila menyajikan imajinasi, akan dihadapkan secara berlapis kepada pembacanya.


“Memrotes Dansa”
 Artikel yang berjudul “Memrotes Dansa” adalah tulisan Darman Moenir yang dimuat di surat kabar harian Singgalang, Padang, tahun 2002. Tulisan ini adalah sebuah kritik. Darman Moenir menulis kritik tersebut sehubungan dengan acara tatap muka antara DPRD Sumatra Barat Gengan Manejer TVRI Stasiun Padang, Syafei Sikumbang, pada hari Selasa, 13 Agustus 2002.
 Sebagai layaknya kritik, Darman Moenir dengan gaya bahasa yang tajam menyoroti tindakan dewan legislatif tersebut yang disebutnya Sebagai asal protes dan asal bunyi. Berikut ini kutipannya:
 Dikira, anggota DPRD tidak perlu asal protes dan asal bunyi. Dengan gaji bulan ke bulan yang sangat besar itu, banyak pekerjaan lain yang bisa dilakukan, tentu saja demi kemaslahatan rakyat.”
 Darman Moenir tidak setuju dengan dua butir pernyataan DPRD Padang, yaitu protes terhadap acara hiburan “Dansa Yo Dansa (DYD)” yang disiarkan TVRI Stasiun Pusat Jakarta, dan imbauan agar TVRI Padang memperbanyak tayangan budaya Minangkabau. Bagi Darman Moenir, protes terhadap acara DYD bukanlah hai baru, berbagai kalangan Iermasuk Pemerintah Daerah Sumatra Barat juga telah melakukan hal yang serupa. Ada kalangan lain yang di masyarakat yang berpikir dua kali sebelum melayang protes. Pada artikel ini terlihat, Darman Moenir termasuk masyarakat yang berpikir dua kali tersebut, menurut Darman dasar pikiran untuk memprotes acara yang bersangkutan tidak begitu kuat. Jika acara tersebtu diprotes karena merusak, siapa yang dirusak, apakah anggapan bisa dibuktikan, bisa jadi protes yang disampaikan DPRD itu hanya sebagai aksi demo tentang kepedulian mereka terhadap rakyat? Begitulah Darman Moenir menulis dengan penanya yang tajam dan mengenai sasaran.
 Lebih jauh, sebagai seorang jurnalis, Darman Moenir juga memperlihatkan tugas utamanya sebagai pemberita yang dapat memberikan masukan yang disampaikannya berdasarkan ketajaman analisis terhadap persoalan yang sedang disorotnya. Darman Moenir memberikan jalan keluar atas protes terhadap acara DYD san gat masuk akal dan sederhana sekali: pindah saja ke canel lain, atau berdzikir untuk Mendapatkan ketenangan jiwa. Untuk permintaan anggota DPRD agar

125