Halaman:Antologi Biografi dan Karya Lima Sastrawan Sumatera Barat.pdf/19

Halaman ini tervalidasi

Antologi Biografi dan Karya Lima Sastrawan Sumatra Barat

Gagal melanjutkan pendidikan di ASRI Yogyakarta, Rusli Marzuki Saria melamar menjadi pegawai sipil pada Kepolisian Sumatra Tengah di Bukittinggi pada tahun 1953 dan ia diterima. Rusli diangkat menjadi calon klerk (juru tulis) golongan III A di kantor Koordinator Mobiele Brigade Korps 106 Sumatra Tengah (Koimob-106). Mobiele Brigade (Mobbrig) kemudian berganti nama menjadi Brimob (Brigade Mobil) dan berkantor di Jalan Merapi, Bukittinggi.


Pada tahun 1955, Rusli diasimilasi dari Pegawai Sipil menjadi Agen Polisi Kepala Mobbrig di kantor yang sama. Artinya, golongan III A PGPN 1955 diturunkan menjadi golongan BB/IH dengan masa kerja ditambah dua tahun karena memiliki ijazah SMP. Semenjak bekerja di lingkungan Mobbrig pada tahun 1953, Rusli melanjutkan pendidikan SMA di bagian A (Jurusan Bahasa) SMA (Sore) Sandyakalta di Bukittinggi. Di sekolah itu, Rusli mengenal sastrawan Datuak Batuah Nurdin Yacub yang terkenal dengan nama pena Dt. B. Nurdin Yacub. Sastrawan yang cerpen-cerpennya sering dimuat di majalah Kisah, Jakarta yang dipimpin oleh H.B. Jassin itu adalah dircktur SMA Sandyakala. Rusli tamat SMA pada tahun 1957.

Pada tahun 1988, ketika terjadi pemberontakan PRRI-Permesta (Perang Revolusi Republik Indonesia-Perlawanan Rakyat Semesta), Rusli Marzuki Saria dipecat dari kepolisian karena terlibat dengan pemberontakan daerah Sumatera Tengah terhadap Pemerintahan Pusat tersebut. Rusli bergabung dengan Kompi Mawar, kompi mahasiswa Kedokteran, Hukum, dan Ekonomi Universitas Andalas Padang, serta mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Bukitinggi. Kompi Mawar dipimpin oleh komandan kompi Lettu Husin Abdullah dengan daerah operasi Bukarch, Hukik Kaliriak, Tilatang Kamang, Kabupaten Ayat. Mereka yang begerilya di hutan-hutan Sumatra Barat, seperti Kompi Mawar yang berjuang sebagai tentara PRR U itu disebut "Di Luar”, sedangkan TNI (Tentara Republik Indonesia) yang menduduki kota disebut “Di Dalam?

Heberapa komp1 kepolisian terus-menerus mengadakan konsolidasi dan bergabung di bawah pasukan PRRI hingga aklurnya dibuka PKK. (Pendidikan Komandan Kompi), PKKSY (Penduhkan Kader Kepolisian Sumatra Tengah), dan Capa (Calon Perwawraj dh Lintau, Kabupaten Janah Datar. Rusli memasuki PRKST dan setelah selesai pendidikan ia berpangkat ATP (Ajun Inspektorat Polisi) dengan surat keputusan yang

ditandatangani oleh Kombes (Komnsaris Besar) Palisi Soctan Sacas. Pada

7