Halaman:Antologi Biografi dan Karya Lima Sastrawan Sumatera Barat.pdf/22

Halaman ini tervalidasi

Antologi Biografi dan Karya Lima Sastrawan Sumatra Barat

Untuk memperingati ulang tahun ke-75 “Papa”, Taman Budaya Provinsi Sumatra Barat menyelenggarakan perhelatan seni dan budaya tepat pada hari kelahiran penyair bersahaja itu. Acara yang diberi tajuk “Dendang Petani, Dendang Parewa” tersebut digelar di Teater Utama Taman Budaya Padang dan diisi oleh berbagai acara, antara lain, pembacaan, musikalisasi, dan dramatisasi puisi karya Rusli Marzuki Saria, serta orasi budaya dengan topik “Keberadaan Rusli Marzuki Saria dalam Kepenyairan Sumatra Barat dan Indonesia” oleh guru besar Universitas Negeri Padang, Prof. Dr. Hasanuddin WS. Dalam karier kewartawanannya, Rusli Marzuki Saria telah mengikuti berbagai pelatihan sebagaimana diurutkan berikut ini.

(1) Karya Latihan Wartawan Daerah di Padang, 1973.
(2) Karya Latihan Wartawan Nasional Gelombang XVI di Jakarta, 1978.
(3) Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Andalas, Padang, 1981.
(4) Karya Latihan Wartawan Nasional dan Seminar Wilayah I PWI Pusat di Medan, 1985.
(5) Karya Latihan PWI-SPSI di Yogyakarta, 1991.
(6) Karya Latihan Wartawan PWI/K.oran Masuk Desa di Yogyakarta, 1992.

Karier kewartawanan Rusli Marzuki Saria diawali dan diakhirinya di Surat Kabar Haluan. Beberapa jabatan yang pernah didudukinya di Haluan dan di organisasi profesi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) adajah sebagai berikut.

(1) Ikut menerbitkan kembali Surat Kabar Harian Haluan pada tanggal 1 Mei 1969 setelah dibreidel pada bulan April 1958
(2) Sekretaris Redaksi Haluan, 1969-—1970.
(3) Asisten Chief Editor Haluan, 1970—1999.
(4) Redaktur Kebudayaan Haluan, 1970-1999.
(5) Wakil Bendahara PWI Sumbar, 1975—19809.
(6) Bendaharawan PWI Sumbar, 1980-—1984.
(7) Ketua Bidang Organisasi PWI Sumbar, 1980——1984.

Sepanjang perjalanan hidupnya, sebelum mengukuhkan identitasnya sebagai wartawan, berbagai profesi pernah dirambahnya. Berikut ini adalah berbagai profesi Rusli Marzuki Saria di luar kegiatan jurnalistik tersebut.


10