Halaman:Antologi Biografi dan Karya Lima Sastrawan Sumatera Barat.pdf/28

Halaman ini tervalidasi

Antologi Biografi dan Karya Lima Sastrawan Sumatra Barat

rebab, alat musik gesek tradisional yang sering dimainkan dengan nada-nada mendayu-dayu untuk mengiringi pantun-pantun kesedihan. Rebab merupakan instrumen pengiring dalam menyampaikan kaba. Biasanya, kaba bercerita antara lain tentang penderitaan hidup di kampung, perjuangan hidup di rantau, dan nelangsanya hidup di hari tua. Tepat sekali apabila Rusli Marzuki Saria menggunakan diksi tali-tali (dawai) rebab sebagai metafora, yakni alat yang dapat mengiris jantung para petani dan yang membuat mereka semakin merasa perih.


Menghayati hakikat kehidupan sebagai petani yang menggarap sawah setiap hari merupakan suatu romantika kehidupan yang indah dan mengundang kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat di desa. Sebagai petani, sebenarnya mereka telah akrab dengan keindahan nuansa alami perdesaan, tetapi ketika dihadapkan kepada persoalan perekonomian yang sulit, terasa sekali penderitaan yang mereka tanggung sehari-hari. Setiap hari menggarap tanah dan sawah, namun hasil yang mereka harapkan tidak sesuai dengan kebutuhan hidup yang harus ditutupi, kegagalan panen, apalagi dibandingkan dengan usaha kerja keras yang telah dilakukan, menambah penderitaan bagi petani. Salah satu alternatif untuk mengubah persoalan tersebut bagi orang Minangkabau adalah merantau. Puisi “Danau Singkarak Tengah Hari” mengisahkan perjalanan merantau seseorang yang harus meninggalkan segala kenangan: Danau Singkarak yang indah, perempuan yang bermata perak, dan perjalanan dengan kereta api yang membuat air mata menitik.


Pada puisi berjudul “Yang Rindu”, Rusli masih memakai metafora alam. Jika pada dua puisi terdahulu perlambangan digunakan pada Danau Maninjau dan Danau Singkarak, kali ini pada Ngarai Sianok.

YANG RINDU (1962)

Busur pelangi senja

Terpanah duka di sarangnya

Mengalir sungai dalam banjir

Lembah Sianok di dasarnya.


Di tubir sungai curam

Tumbuh enau dan bunga lala

Seperti sangkutan baju yang setia

EX rumah pengantin baru

16