Halaman:Antologi Biografi dan Karya Lima Sastrawan Sumatera Barat.pdf/68

Halaman ini tervalidasi

Antologi Biografi dan Karya Lima Sastrawan Sumatra Barat

Seni Karawitan Indonesia, Padangpanjang dan perah pula dosen luar biasa di Jurusan Sastra Minangkabau, Fakultas Sastra Universitas Andalas (1985). Beberapa bidang pun ia kuasai, seperti sastra modern, drama kontemporer, randai, dan seni tradisi Minangkabau lainnya. Beberapa kaba, pantun, dan lirik dendang terpatri di ingatannya.

Karya-Karya Chairul Harun

Menjadi seorang wartawan dan komentator sosial merupakan salah satu kegiatan Chairul Harun. Ia merupakan seorang sastrawan yang handal. Hal tersebut dibuktikan dengan telah diterbitkannya buku hasil karya Chairul berupa novel, cerita pendek, dan puisi. Beberapa puisi yang ditulis oleh Chairul terhimpun dalam kumpulan puisi Monumen Safari bersama penyair Rusli Marzuki Saria, Leon Agusta, dan Zaidin Bakry pada tahun 1966. Selain itu, juga terdapat beberapa novel dan cerita bersambung lainnya, satu di antaranya adalah Ganda Hilang yang dipublikasi pada tahun 1981. Untuk lebih mengetahui tertang proses kreatifnya dalam duria sastra, dapat dibaca sebuah makalah yang berjudui “Sastra sebagai Human Control”. Makalah itu telah dibukukan dengan judul Dua Puluh Sastrawan Bicara pada tahun 1984.

Cerpen yang telah ditulis oleh Chairul adalah “Tanduk Rusa” yang dimuat dalam majalah Gema Islam sekitar tahun 1965. Cerpen tersebut berlatarkan suasana kampung pengarang sendiri. Beberapa cerpen yang dihasilkan oleh Chairul tidak saja dimuat di koran lokal, namun dapat ditemukan pada koran nasional ataupun majalah nasionsl seperti Hortsan.

Antologi cerpen Sang Gubernur merupakan salah satu buku yang memuat cerpen yang merupakan sentilan Chairul tentang kebobrokan yang terjadi di negeri ini, Cerpennya juga dimuat dalam Antologi Cerita Pendek Indonesia yang diterbitkan oleh negara tetangga, Malaysia pada tahun 1982 yang disusun oleh Satyagraha Hoerip dan dapat disimak dalam Antologi Laut Biru Langit Biru yang diterbitkan di Jakarta pada tahun 1977.

Selain cerpen, Chairul menyajikan kreativitas tulisannya dalam bentuk cerita bersambung yang telah dimuat dalam koran lokal yang terbit di Padang, salah satunya adalah “Pincuren Santan”.

Karya sastra yang lahir dari tangan Chairul tidak saja ditujukan keparta penggemar sastra kalangan dewasa, Juga untuk anak-anak. Salah satu buku cerita anak yang telah diterbitkan berjudul Pituah Simalanca.

56