Halaman:Antologi Cerpen Remaja Sumatera Barat Perahu Tulis.pdf/128

Halaman ini tervalidasi

hari sebelum diwisuda aku datang ke kampus mengunjungi Anggi untuk memberikan undangan wisudaku. Saat itu jam makan siang sudah datang, kami makan siang di kantin sambil mengobrol. Tiba-tiba saja Anggi mengubah arah pembicaraan kami. Sesuatu yang tak pernah kuduga. Sesuatu yang tak biasanya tersinggung dalam pembicaraan kami. Anggi menyatakan isi hatinya padaku dan juga menyatakan keinginannya menikahiku.

Suatu bayangan berkelebat di pikiranku. Aku teringat tentang imam dalam mimpiku beberapa hari yang lalu. Aku yakin itu Anggi. Subhanallah, Allah telah mempertemukan kami di sini, di bawah langit Australia. Meski umurku tebih tua tiga talun, itu tak jadi patokan, tapi itulah kuasa ilahi. la menjawab kegaduhanku melalui keyakinan besarku untuk kuliah di negeri kanguru ini bersamaan dengan mengantarkan jodohku ke sini.

116