Halaman:Antologi Cerpen Remaja Sumatera Barat Perahu Tulis.pdf/139

Halaman ini tervalidasi

Matanya menerawang, seolah menembus terpal hijau. tempat kelas daruratnya. Beberapa saat ia tersenyum, kemudian menuliskan sesuatu di mejanya:

Aku benci tsunami.
Karena hadirnya, aku tak pernah bertemu lagi dengan ukui, Sinanalep, dan Pitoha
Aku cinta tsunami.
Karena hadirnya, aku bisa sekolah dan duduk sejajar dengan mereka.

Dibacanya kembali semua tulisan yang ada di atas meja tulisnya berkali-kali. Ada tulisan yang sudah kabur karena terhempas amukan air laut saat meja itu menyelamatkannya bak perahu. Tulisan itu diperjelasnya:

Perahu ini kuperoleh dari ukui sebagai hadiah peringatan Hari Anak tanggal 25 Oktober 2010.

127